logo blogger indonesia

My Name Is Ariawan
Powered By Blogger

Selasa, 06 November 2012

makalah sirup

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula sirup dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari buah. Sirup jeruk dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan pengawet dan tanpa proses sterilisasi dalam pengemasnnya karena tingginya kadar gula (67,5%) dan rendahnya pH (di bawah 4,0). Pembuatan sirup jeruk cukup mudah, dan dapat dikerjakan dengan alat-alat sederhana. Pada tulisan ini dijelaskan pengolahan sirup jeruk untuk industri kecil. Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang dalam dunia farmasi yang dikenal luas oleh masyarakat. Saat ini, banyak sediaan sirup yang beredar di pasaran dari berbagai macam merk, baik yang generic maupun yang paten.Biasanya, orang-orang mengunakan sediaan sirup karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang manis dan aroma yang harum serta warna yang menarik sehingga disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk sediaan oral lainnya. Salah satunya yaitu sirup auranti atau sirup jeruk manis.
Sirup didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebiih dari 66%. Secara umum, sirup dibagi menjadi 2 macam yaitu Non Medicated Syrup/Flavored Vehicle Syrup (Seperti cherry syrup, cocoa syrup, orange syrup) dan Medicated Syrup/Sirup Obat (Seperti sirup piperazina sitrat, sirup isoniazid).
Non Medicated Syrup adalah sediaan syrup yang tidak mengandung bahan obat, melainkan hanya mengandung gula, perasa, pengawet dan perwarna sedangkan Sirup Obat mengandung bahan obat/Zat berkhasiat.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari sirup ?
2.      Komponen apa saja yang terdapat dalam sirup ?
3.      Apa saja alat dan bahan dalam proses pembuatan sirup ?
4.      Bagaimana proses pembuatan sirup?
5.      Apa yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup ?
6.      Apa kandungan kimia dari sirup ?

1.3 Tujuan Masalah
      1. Untuk mengetahui pengertian dari sirup.
       2. Dapat menyebutkan komponen yang terdapat dalam sirup.
       3. Dapat menyebutkan alat dan bahan dalam proses pembuatan sirup.
       4. Untuk mengetahui proses pembuatan sirup.
       5. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup.
       6. Dapat menjelaskan kandungan kimia dari sirup.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sirup
Menurut Farmakope Indonesia III, Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kadar sakarosa (C12 H22 O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar tinggi (Anonim, 1995). Secara umum sirup merupakan larutan pekat dari gula yang ditambah obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup adalah sediaan cair kental yang minimal mengandung 50% sakarosa (Ansel et al., 2005).
Dalam perkembangannya, banyak sekali pengertian mengenai sirup. Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa (Anonim, 1979). Sirup adalah sediaan cairan kental untuk pemakaian dalam, yang minimal mengandung 90% sakarosa (Voigt, 1984).
2.2 Komponen Yang Terdapat Pada Sirup
a.  Pemanis
Pemanis berungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Dilihat dari kalori yang dihasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis berkalori rendah. Adapun pemanis berkalori tinggi misalnya sorbitol, sakarin dan sukrosa sdangkan yang berkalori rendah seperti laktosa.
b.  Pengawet antimikroba
Digunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam penyimpanan agar dapat bertahan lebih lama dan tidak ditumbuhi oleh mikroba atau jamur.
c.  Perasa dan Pengaroma
Hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa yang enak. Karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang cukup. Pengaroma ditambahkan ke dalam sirup untuk memberikan aroma yang enak dan wangi. Pemberian pengaroma ini harus sesuai dengan rasa sediaan sirup, misalkan sirup dengan rasa jeruk diberi aroma citrus.
d. Pewarna
Pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung pada warna dan kejernihan. Pemilihan warna biasanya dibuat konsisen dengan rasa.
Juga banyak sediaan sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.
2.3 Alat dan Bahan Dalam Proses Pembuatan Sirup
2.3.1  Bahan
1. Buah segar + 5 kg
2. Gula pasir (khusus untuk sirup 1 ¼ kg) 125 gram
3.  Asam sitrat 3 gram/liter sari buah
4. Natrium benzoat 1 gram
5. Garam dapur 20 gram
6. Air secukupnya
2.3.2  Alat
·         Secara umum alat yang dipakai antara lain :
1.      Pisau stainless steel
2.      Blender
2.  Pengaduk
3. Panci email
4. Parutan kelapa
5. Tungku atau kompor
6. Botol dan tutup yang sudah sterilkan
7. Kain saring atau kain blacu
8. Baskom
9. Corong
·         Alat untuk proses pembuatan sirup menggunakan buah jeruk :
1.       Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah jeruk yang akan diperas cairannya.
2.       Ember plastik. Alat ini digunakan untuk menampung sari buah dari hasil pemerasan jeruk.
3.       Alat pemisah. Alat ini digunakan untuk memisahkan sari jeruk dengan bahan padt tersuspensi pada sari jeruk.
4.       Kain saring. Alat ini digunakan untuk menyaring sari jeruk.
5.       Panci tahan asam. Alat ini digunakan untuk memasak sirup jeruk.
6.       Pemeras jeruk. Alat ini digunakan untuk memeras jeruk.

2.4  Proses pembuatan sirup
2.4.1         Proses Pembuatan Sirup Secara Sederhana
Dengan mempelajari cara pembuatan sirup, kita memiliki kesempatan untuk membuat aneka minuman seperti koktail,  kue ataupun es teh manis. cara pembuatan sirup dengan cara yang sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya.
Pembuatan sirup harus menggunakan alat-alat yang benar-benar bersih supaya sirup tidak berjamur dan benar-benar bersih. Panci untuk merebus harus betul-betul bebas dari minyak. Demikian pula botol harus betul-betul bersih, kering dan tidak berbau.
Contoh 1 :
1.       Cara membersihkan botol, setelah dicuci bersih seduh dengan air panas lalu keringkan. Jangan memasukkan sirup jika botol masih berair.
2.       Membuat sirup biasanya dengan perbandingan air : gula, 1 : 2. Maksudnya, untuk membuat 500 ml larutan sirup, diperlukan 1 kg gula.
3.       Didihkan air terlebih dahulu. Masukkan gula pasir. Aduk secukupnya sampai rata. Buang busa yg timbul. Matikan api.
4.       Agar sirup jernih, gunakan gula pasir yang butirannya putih dan kecil (gulaku).
5.       Membuat sirup dengan esen atau sari buah, tambahkan esen atau sari buah jika larutan gula sudah dingin.
6.       Membuat sirup dengan buah, hasilnya memang tidak sejernih yg hanya menggunakan esen saja, namun rasanya jauh lebih enak.
Contoh 2 :
1.      Siapkan pembagian yang sama antara air dengan gula putih. Jika Anda menggunakan satu cangkir air, maka siapkan pula satu cangkir gula. Hal dikenal pula dengan sistem perbandingan 1:1 untuk membuat sirup dengan cara yang sederhana.
2.      Tempatkan air dan gula tersebut dalam panci kecil. Masak sampai air dan gula tersebut tercampur dengan kondisi api sedang.
3.      Saat air mendidih, jangan lupa untuk terus mengaduk supaya gula larut tercampur. Setelah  mengental, angkat dan biarkan mendingin.
4.      setelah dingin, simpan sirup yang sederhana ini dalam botol kaca dan masukan dalam lemari pendingin dalam kondisi tertutup.
5.      Sirup buatan ini bisa bertahap lebih kurang dua minggu. Jika sirup sudah mulai terlihat ada kerak dibagian atas, hal intu merupakan tanda Anda tidak boleh menggunakannya lagi.
Contoh 3 :
1.      Buah yang akan diolah menjadi sirup harus dipilih yang matang optimal dan sehat.
2.       Buah yang telah disortir dicuci dengan air bersih. Bila perlu air yang digunakan untuk mencuci diberi larutan yang mengandung klorin untuk mematikan mikroba.
3.      Buah kemudian dikupas dan diamil dagingnya. Daging buah dihancurkan menjadi bubur dengan menggunakan belnder.
4.      Bubur buah yang terbentuk disaring dengan kain saring, kemudian dimasak dengan gula. Gula ditambahkan kurang lebih 1500 gram untuk 1 liter bubur buah. Untuk menambah rasa asam dapt ditambahkan asam sitrat sebanyak 4-5 gram untuk 1 liter.
5.      Sirup yang sudah masak kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol steril. Selanjutnya botol ditutp rapat, kemudian dilakukan sterilisasi selama 30 menit.
Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.

2.4.2        Proses Pembuatan Sirup Secara Modern
1.      Pilih buah yang telah tua, segar dan masak lalu cuci;
2.      Potong buah menjadi 4 bagian;
3.       Khusus untuk buah pala sebelum dipotong-potong kukus dahulu selama 10 menit. Keringkan bijinya untuk dijual sebagai rempah-rempah.
4.      Parut buah hingga menjadi bubur;
5.      Untuk jeruk peras airnya
6.       Tambah air, gula pasir, natrium benzoat, asam sitrat dan garam dapur;
7.      Air
Perbandingan sari buah dengan air adalah sebagai berikut :
1.     Buah pala, pisang, jambu biji, mangga, sirsak, kueni, markisa, nangka => (untuk 1 liter sari buah campur dengan 3 liter air)
2.     Buah jeruk => (untuk 1 liter sari buah campur dengan 1 ½ liter air)
3.     Buah wortel, tomat, jahe, asam => (untuk 1 liter sari buah campur dengan 2 liter air)
4.      Aduk sampai rata.
Selanjutnya pengerjaan untuk pembuatan sari buah (6-9) :
1.    Saring campuran dengan menggunakan kain saring;
2.    Masukkan hasil saringan ke dalam botol dan tutup rapat. Endapan hasil penyaringan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol, selai, dan lain-lain;
3.    Masukkan botol yang telah ditutup rapat dalam air mendidih selama 30 menit;
4.    Angkat botol dan segera dinginkan.
Selanjutnya pengerjaan untuk pembuatan sirup (10-11) :
1.      Panaskan campuran pada pengerjaan nomor 5 hingga mendidih dan biarkan sampai agak mengental;
2.      Dalam keadaan panas, saring hasilnya. Setelah dingin segera masukkan dalam botol. Endapannya bisa langsung digunakan sebagai selai.





2.5  Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan sirup
1.      Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.
2.      Agar aroma buahnya lebih tajam, tambahkan beberapa tetes esen agar setelah sirup agak dingin.
3.      Kalau tidak mau repot, campur saja semua bahan, rebus, baru disaring.
4.      Jika tidak ada glukosa, ganti saja dengan gula pasir sesuai jumlah glukosa yang diperlukan.
5.      Jika ingin sirup sedikit asam, tambahkan citrun secukupnya.
2.6 Kandungan kimia dari sirup
1. GULA
          Pemanis, memiliki peranan yang besar pada penampakan dan cita rasa sirup apel yangdihasilkan. Disamping itu, pemanis juga bertindak sebagai pengikat komponen flavor.
            2. NATRIUM  SIKLAMAT
siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (c6h13no3s ) sebagai pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium siklamat.Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam siklamatdenganrumus molekul c6h11nhso3na.secara umum, garam siklamat berbentuk kristal putih,tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air dan etanol, serta berasamanis.siklamat merupakan pemanis berkalori rendah atau tanpa energi sama sekaliyang penggunaannya luas terutama dalam minuman yang tidak beralkohol.siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 30 kali tingkat kemanisansukrosa.kombinasi penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-k bersifatsinergis, dankompatibel dengan pencitarasa dan bahan pengawet. dalam perdagangan siklamatmemiliki nama dagang yang dikenal sebagai assugrin, sucaryl, dan sugar twindanweight watchers.fungsinya sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama citarasa buah. siklamat lebih banyak digunakan oleh produsen tingkat industri besar,disebabkansifatnya yang tidak menimbulkan µafter taste. pahit serta sifatnya yang mudahlarut dan tahan panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam produk-produk minumanringan.

3.    NATRIUM BENZOAT

Natrium Benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat.Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak  jenuhganda Natrium benzoat berfungsi sebagai bahan pengawet yang dipergunakanuntuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Benzoat efektif pada pH 2,5-4,0.Sodium Benzoat adalah bahan pengawet yangdigunakan untuk makanan dan minumanserta sangat cocok untuk jus buah maupun minuman ringan. Sodium Benzoat banyak digunakan dalam berbagai produk makanandan minuman seperti jus buah, kecap,margarin, mentega, minuman ringan, mustard,sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirop buah, dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel, cengkeh, cranberry(sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, prem (yang dikeringkan) dan lain-lain.

5.       ASAM SITRAT

Asam sitrat merupakan salah satu contoh asidulan yaitu senyawa kimia yang bersifat asam yang ditambahkan pada proses pengolahan makanan dengan berbagai tujuan. Asamsitrat dan garam-garam jika dikombinasikan akan menjadi buffer yang baik dan berperandalam menstabilkan pH selama tahap-tahap pengolahan danmenstabilkan pH produk akhir yang dihasilkan.Asam-asam seperti asam sitrat ditambahkan pada bebuahan dan   sesayuran dengankeasaman sedang untuk menurunkan pH dibawah 4,5. Penurunan pHakan mempengaruhi suhu dan waktu pemasakan sehingga menjadi lebih rendah



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, gula sirup dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan sari buah.Peralatan dalam proses pembuatan sirup yaitu Pisau stainless steel, Ember plastik atau baskom, Panci stainless steel ,Blender, Kompor, Dandang ,Kain saring, Corong, dan Botol steril sedangkan Bahan dalam proses pembuatan sirup yaitu Buah yang matang dan sehat, Gula pasir, Asam sitrat, dll.
Cara pembuatan sirup yaitu Buah yang akan diolah menjadi sirup harus dipilih yang matang optimal dan sehat. Buah yang telah disortir dicuci dengan air bersih. Bila perlu air yang digunakan untuk mencuci diberi larutan yang mengandung klorin untuk mematikan mikroba. Buah kemudian dikupas dan diamil dagingnya. Daging buah dihancurkan menjadi bubur dengan menggunakan belnder. Bubur buah yang terbentuk disaring dengan kain saring, kemudian dimasak dengan gula. Gula ditambahkan kurang lebih 1500 gram untuk 1 liter bubur buah. Untuk menambah rasa asam dapt ditambahkan asam sitrat sebanyak 4-5 gram untuk 1 liter. Sirup yang sudah masak kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol steril. Selanjutnya botol ditutp rapat, kemudian dilakukan sterilisasi selama 30 menit.
Cara sterilisasi ialah dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.
Kandungan kimia dari sirup yaitu gula, natrium siklamat, asam sitrat, dan natrium benzoat.
3.2  Saran
1.      Kami menyarankan cara sterilisasi botol agar steril itu dengan merebus botol, botol disusun dalam panci yang diberi alas kain, lalu diberi air dingin hingga semua botol terendam. Panci direbus kemudian diangkat setelah 30 menit yang mana dihitung dari saat mulai mendidih bukan dari mulai merebus. Cara lain sterilisasi adalah dengan pengukusan selama 30 menit.
2.      Kami menyarankan agar aroma buahnya lebih tajam, tambahkan beberapa tetes esen agar setelah sirup agak dingin.
3.      Kami menyarankan kalau tidak mau repot, campur saja semua bahan, rebus, baru disaring.
4.      Kami menyarankan jika tidak ada glukosa, ganti saja dengan gula pasir sesuai jumlah glukosa yang diperlukan.
5.      Kami menyarankan jika ingin sirup sedikit asam, tambahkan citrun secukupnya.


















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar